Pembuatan Game “Menyusun Bahasa Melayu” Berbasis Aplikasi Android Sebagai Solusi Kreatif Untuk Melestarikan Bahasa Melayu Asli Riau

Oleh: PURFAJI, Delegasi ICN 2015 dari Provinsi Riau.
Indonesia di mata dunia sangat terkenal dengan banyaknya aneka macam budaya daerah, mulai dari Aceh sampai di ujung Timur Papua, semua daerah mempunyai budaya yang berbeda dari adat istiadat, pakaian adat, budaya dan tradisi, tari asli daerah, seni rupa, kerajinan tangan, bahasa daerah yang berbeda pula, dan yang lain masih sangat banyak sekali nilai-nilai di setiap daerah yang memiliki ciri khas yang berbeda, yang semua itu terkombinasi menjadi suatu kesatuan yang bisa menjadikan negara indonesia berbeda dengan negara-negara lain di dunia. Dewasa ini banyak kita jumpai anak-anak kecil, remaja mereka terlihat gengsi/acuh terhadap nilai kekayaan yang mereka punyai di daerah asalnya, seperti bahasa, mereka lebih suka berbahasa menggunakan Asing dengan orang yang lebih tua darinya, walaupun adat di daerah melakukan interaksi dengan orang tua, tetangga dan orang yang lebih tua, sangat dianjurkan menggunakan bahasa asli daerahnya.
            Inilah yang membuat nilai-nilai keaslian yang dimiliki setiap daerah makin lama akan tergerus oleh arus globalisasi sehingga akan tidak dipungkiri lagi bahasa asli daerah makin lama akan punah dengan sendirinya, di daerah Riau bahasa asli daerahnya adalah bahasa Melayu, namun bahasa melayu itu sendiri sudah jarang kita dengarkan oleh kalangan remaja ketika berinteraksi sehari-hari, mereka lebih suka menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa pengantar pembicaraan sehari-sehari. Memang kita dianjurkan menggunakan bahasa indonesia, namun penggunaan bahasa indonesia itu sangat tepat digunakan ketika acara resmi, seperti rapat, pertemuan resmi antar provinsi se-indonesia, namun sangat kurang tepat ketika berinteraksi dengan teman, orang tua, tetangga terdekat menggunakan bahasa indonesia.
     Inilah yang membuat saya dkk sangat prihatin terhadap anak-anak muda didaerah saya, saya dkk yang saat ini kuliah di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (UII) menggagas sebuah ide yang kreatif, yaitu pembuatan game menyusun bahasa melayu berbasis aplikasi Android yang kami harapkan dapat menjadi solusi kreatif untuk menumbuhkan dan meningkatkan nilai tentang begitu sangat pentingnya akan pelestarian penggunaan bahasa melayu di kehidupan sehari-hari di Riau. Kita saat sekarang ini mengetahui OS Android sangat lebih familiar di mata anak muda bahkan masyarakat pada umumnya yang sudah menggunakan OS Android tersebut, hal ini yang menjadikan kami mengambil game Menyusun Bahasa Melayu berbasis aplikasi Android, kita angkat sebagai sebuah trobosan terbaru untuk dijadikan rujukan, dalam pelestarian nilai bahasa daerah asli Riau.
     Pada saat sekarang ini Game merupakan sebuah permainan yang menjadi mainan favorit dikalangan anak keci, remaja bahkan bapak-bapakpun menyukai permainan game  yang mana permainan Game ada disetiap ponsel telefon genggam mereka masing-masing. Menurut saya dkk ini merupakan momen yang sangat tepat untuk masuk ke pola pikir mereka dengan cara memasukkan nilai pelestarian nila bahasa melayu melalui game yang berbasis aplikasi Android. Game Menyusun Bahasa Melayu yang berbasis aplikasi Android ini nantinya akan bisa di download secara gratis oleh semua pengguna OS Android, dengan tanpa berbayar ini saya harapkan mereka lebih tertarik untuk menggunakan aplikasi Game Menyusun Bahasa Melayu ini dengan tingkat pengguna sangat tinggi.
            Menurut saya, proyek sosial yang saya dkk ajukan ini sangat pantas mendapat dukungan dana dari ICN 2015. Sebab, proyek sosial ini sangat memiliki manfaat untuk masyarakat di daerah Riau sebagai upaya pelestarian nilai bahasa asli Riau yang semakin hari nilai bahasa tersebut semakin hilang dimakan arus globalisasi. Dengan aplikasi tersebut nantinya saya dkk akan melakukan sosialisasi terhadap anak, remaja, pelajar untuk bisa langsung menggunakan aplikasi tersebut, dengan demikian mereka akan merasa senang memainkan permainan game  tersebut dan mereka akan terus terlatih dalam menggunakan bahasa melayu. Biaya yang saya perlukan dalam pelaksanaan proyek sosial ini sejumlah 10 juta. Dana tersebut digunakan untuk keperluan dan alat dalam pembuatan game,  selain itu dana tersebut kami gunakan untuk keperluan sosialisasi ke berbagai pihak khususnya sekolah yang ada di provinsi Riau.
 Adapun waktu yang kami perlukan untuk proyek sosial ini yaitu sekitar 11 bulan. Pada saat pelaksanaan program tentunya kami melibatkan berbagai pihak mulai dari mulai dari programer, dosen, budayawan asli Riau dan masyarakat asli Riau. Harapan saya dkk kepada tim penilai atau dewan juri ICN 2015, bahwa proyek sosial yang kami ajukan ini sangat pantas untuk di terima dan didanai karena menyangkut keberlangsungan nilai kelestarian bahasa daerah Riau, saya dkk yakin game  yang kami buat ini bisa menjadi referensi untuk daerah lain di setiap provinsi se-indonesia untuk dijadikan game  sebagai penunjang dan menjaga nilai kelestarian bahasa di setiap provisi di indonesia. Sebab kedepannya saya dkk berencana menargetkan game  ini dapat menjadi salah satu media pembelajaran di sekolah di provinsi Riau, sebagai mata pelajaran muatan lokal di tingkat SD,SMP,SMA/SMK/MA. Karana di Riau saat sekarang ini menerapkan bahasa Arab melayu sebagai mata pelajaran muatan lokal di tingkat SD,SMP,SMA/SMK/MA. Maka dari itulah saya dkk berharap akan di terima usulan kami ini dan mendapatkan dana, sehingga saya dkk membuat  game menyusun bahasa melayu berbasis aplikasi Android dan merampungkannya, sehingga game yang kami buat tersebut dapat di manfaatkan oleh para anak-anak, pelajar, bapak-bapak agar mereka merasa cinta akan nilai pelestarian bahasa asli provisi Riau tersebut. 
Delegasi ICN 2015 Provinsi Riau 
Delegasi Mengenakan Pakaian Adat Daerahnya Masing-Masing
34 Delegasi ICN 2015 dari Provinsi Se-Indonesia 

Resources