“Teladan dari Kesedehanaan dan Kebersahajaan Mohammad Hatta”

                                                                        Esai oleh: PURFAJI

Bung Hatta bukan orang yang kaya, gajinya sebagai Wakil Presiden selalu habis digunakan untuk membeli buku, dia juga tidak pernah mengambil yang bukan miliknya, sebagai mana pada saat itu, beliau menyuruh asistennya mengembalikan dana taktis Wakil Presiden sebesar Rp 25 ribu. Padahal dana ini jika tidak dikembalikan pun tidak menjadi masalah, karena dana taktis itu tidak memerlukan pertanggungjawaban, tetapi Bung Hatta tidak mau menerima dana itu dan memilih untuk jujur dan menjaga kehormatan.
       Kisah selanjutnya adalah kesederhanaan sebagai seorang Wakil Presiden Pertama Indonesia adalah di tunjukkan ketika beliau ingin melakukan ibadah Haji ke tanah suci bersama istri dan dua saudarinya, beliau tidak ingin menggunakan fasilitas negara, yang pada saat  itu Bung Karno sudah menawari untuk menggunakan pesawat terbang yang difasilitasi dari negara, tetapi Bung Hatta menolaknya, karena beliau ingin melaksanakan ibadah Haji seperti halnya rakyat biasa, hasil gaji sebagai Wakil Presiden dan honorarium penerbitan beberapa bukunya kemudian ditabung.
    Selain melaksanakan ibadah Haji dengan cara menabung, ada kisah yang ketika beliau masih menjabat sebagai Wakil Presiden, yang mana kisah ini di sampaikan oleh sekretaris pribadi Bung Hatta. Iding Wangsa Widjaja menceritakan tentang cita-cita Bung Hatta untuk membeli sepatu Bally, Bung Hatta sangat terkesima ketika berjalan ke luar negeri melihat deretan sepatu Bally terpampang di etalase toko. Dengan begitu mengidam-idamkan sepatu Bally beliau guntingkan iklan sepatu Bally yang kemudian beliau simpan di dompet, dengan harapan suatu saat nanti bisa membelinya. Namun apalah daya uang hasil gaji sebagai Wakil Presiden dan honorarium hasil penerbitan buku yang ia tabung selalu berkurang untuk membiayai keperluan rumah tangga, membantu saudara dan kerabatnya yang lebih membutuhkan. 
   Hingga sampai pada akhir hayatnya pada tahun 1980 beliau wafat, namun cita-cita beliau untuk membeli sepatu Bally dan memilikinya belum terwujud. Seorang sejarawan dari Universitas Airlangga, Purnawan Basundoro. Dalam kutipannya beliau menceritakan bahwa Bung Hatta itu ketika kunjungan keluar negeri, hanya membawa keperluan dan perlengkapan sebanyak satu koper. Sangking sederhana Bung Hatta ketika sudah mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden RI dan menjadi pensiunan, Bung Hatta yang hanya mendapat uang pensiunan sebesar Rp 3000. Jumlah tersebut terbilang cukup sedikit, Bung Hatta pun hampir saja tidak mampu untuk membayar tagihan listrik, langganan air minum dan membayar iuran pembangunan daerah. Bung Hatta tidak menginginkan di makam di makam pahlawan, belia ingin dimakamkan di makam biasa, seperti makam rakyat yang biasa. 
 Sebagaimana sebuah tulisan di kutip dari buku “Bung Hatta menjawab” karangan Z Yasni “Saya ingin di kuburan rakyat bisa. Saya adalah rakyat biasa,”kata Hatta. Sebagian diantara kisah-kisah di atas ada beberapa yang saya jadikan motivasi dan panutan. Saya di lahirkan dari keluarga yang serba pas-pasan dan dari kampung yang dulu sangat amat sepi karena kanan kiri disekeliling rumah merupakan hutan belantara, daerah kami merupakan daerah yang masuk golongan 3T yang tepatnya di kabupaten Bengkalis, Riau.
    Ibu dan bapak saya hanya bisa mengenyang pendidikan sampai sekolah dasar, Ibu pun tidak bisa tamat karena harus membanting tulang bekerja demi membantu orang tua untuk membiayai biaya sekolah adik-adinya, pada usia 17 tahun sudah diputuskan oleh mbah saya untuk menikah, dan bapak yang berusia 22 tahun sudah putuskan untuk menikah dengan ibu saya, ini semua adalah faktor ekonomi yang membelit mbah saya untuk segera menikahkan  anak-anaknya. Saya sejak kecil diajarkan dengan kesederhanaan dan kejujuran serta tolong menolong sesama manusia, yang menjadi pokok pondasi dari didikan orang tua kepada anak-anaknya.
     Salah satu pesan orang tua saya yang paling mendalam adalah “Bapak dan Ibu hanya bisa sekolah sampai sekolah dasar, Maka anak-anak bapak harus bisa sarjana semuanya dengan apapun itu, karen Bapak dan Ibu tidak bisa mengasi harta ataupun tahta, yang bisa Bapak dan Ibu kasikan hanya bisa mensekolahkan kalian semuanya, walaupun Bapak dan Ibu harus banting tulang siang dan malam mencari uang untuk sekolah kalian semuanya” dan semua perkataan Bapak dan Ibu itu semua terbukti ketiga anaknya, yang anak pertama dan anak kedua sudah selesai memperoleh gelar sarjana dan sekarang sudah kerja, tinggal saya sendiri yang masih menempuh studi di jenjang perguruan tinggi. 
    Semenjak selesai menempuh sekolah menengah pertama saya sudah memulai hidup mandiri dengan merantau jauh dengan orang tua hingga sampai menempuh studi di perguruan tinggi di yogyakarta tepatnya di Universitas Islam Indonesia, semenjak dari itulah saya menatkan nilai-nilai kesederhanaan, kejujuran dan kesahajaan harus di jadikan pedoman dalam hidup dilingkungan orang lain, sehingga dengan demikian kita bisa diterima oleh kalangan siapa pun, saat sekarang studi di Universitas Islam Indonesia tidak lupa saya untuk selalu aktif di organisasi, sebagai pedoman mencari organisasi yang memiliki manfaat dan bermanfaat bagi orang banyak adalah dengan menjadi Takmir atau Pengurus Masjid Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia, ini merupakan organisasi yang tepat menurut saya, selain kita belajar agama kita bisa menjadi pelayan jamaah, bisa mengerti bagaimana menjadi seorang pengurus masjid yang mungkin hanya sebagian kecil saya yang menginginkan waktu kosong kuliahnya untuk mengurusi masjid.
       Kepengurusan tersebut saya jalani hingga semester 5 karena harus pergantian kepengurusan setiap tahunnya yang diisi oleh mahasiswa baru Universitas Islam Indonesia. Sebuah pencapaian yang luar bisa mungkin yang saya raih adalah mendapatkan Beasiswa PPA-BBM dari DIKTI yang saya dapatkan dari semester 4 hingga sekarang. Aktivitas sebagai Asisten Laboratorium juga saya jalani dari semester 4 hingga sekarang, menurut saya dengan saling berbagi ilmu dan mengispirasi untuk temen-temen dan adik angkatan membuat saya senang. 
   Di semester 7 ini saya mendapatkan amanah untuk membatu Dosen dalam pembuatan project pengabdian masyarakat, ini merupakan momen yang saya tunggu, karena saya sangat senang sekali jika bisa berbuat untuk kebermanfaat bagi orang lain, mungkin dengan membantu Dosen dalam pembuatan project ini bisa saling berkontribusi demi kebermanfaatkan untuk orang lain. Selain kegiatan-kegiatan di atas saya di amanah oleh temen-temen dari Tim Kapal Cepat Universitas Islam Indonesia untuk menjadi ketua Tim, InsyaAllah dengan pedoman dan prinsip di atas amanah tersebut saya ambil, karena bagi saya menjadi pemimpin adalah tugas yang mulia yang harus dijalani dan dipertanggungjawabkan. Dengan hidup kesederhanaan, kejujuran dan kebersahajaan InsyaAllah akan diberi kemudahan olehNYA.

Referensi:http://intisari-online.com/read/belajar-dari-kebersahajaan-bung-hatta.http://www.merdeka.com/peristiwa/6-teladan-kesederhanaan-pahlawan-nasional-bung-hatta.html.http://sosok.kompasiana.com/2015/02/01/kebersahajaan-bung-hatta-720696.html.Abbas, Anwar. 2010. Bung Hatta dan Ekonomi Islam. Jakarta [ID]: Kompas.http://www.merdeka.com/peristiwa/bung-hatta-sebuah-kisah-kesederhanaan-sang-bapak-bangsa.html


Keberagaman Kebudayaan Sebagai Nilai Dasar Pembentuakan Pemuda yang Berkarakter Melalui Forum Pertemuan KARANG TARUNA Se-Indonesia

Oleh: Purfaji
Indonesia dimata dunia sangat terkenal dengan banyaknya aneka macam budaya daerah yang terdiri kurang lebih 350 etnis suku dengan 483 bahasa dan budaya, mulai dari Aceh sampai di ujung Timur Papua, semua daerah mempunyai budaya yang berbeda dari adat istiadat, pakaian adat, budaya dan tradisi, tari asli daerah, seni rupa, kerajinan tangan, bahasa daerah yang berbeda pula, dan yang lain masih sangat banyak sekali nilai-nilai di setiap daerah yang memilki ciri khas yang berbeda, yang semua itu terkombinasi menjadi suatu kesatuan yang bisa menjadikan negara indonesia berbeda dengan negara-negara lain di dunia. 
    Namun terkadang dengan adanya perbedaan kebudayaan tersebut terkadang membuat membuat sebuah perpecahan atau konflik, antara daerah yang satu dengan daerah yang lain, seperti halnya konflik suku yang terjadi antara suku daya asli dengan warga madura yang pada saat itu namanya konflik sampit. Selain konflik suku terjadi indonesia, ada konflik antar agama, yang terjadi di maluku dimana konflik tersebut telah banyak menelan korban jiwa. Hal tersebut tidak seharusnya terjadi di indonesia semestinya, dimana sebuah keberagaman kebudayaan, agama, suku, ras tersebut akan menjadikan indonesia sebagai negara yang memiliki jati diri sebuah bangsa yang kuat di mata dunia internasional.
    Dengan keberagaman kebudayaan yang dimiliki indonesia ini bisa dijadikan sebagai pondasi dasar untuk dijadikan sebuah pemahaman kepada kaum pemuda pada saat sekarang ini, dengan adanya pemahaman nilai dasar keberagaman kebudayaan tersebut akan memberi bekal dasar untuk kaum muda bisa mengerti bahwa dengan adanya perbedaan kebudayaan bisa menjadikan kita saling bersandingan antara kebudayaan yang satu dengan yang lainnya, antara suku A dengan suku B, antara agama islam, kristen, hindu, budha, kong hucu bisa hidup rukun dan saling menghargai, namun di lapang semua tersebut sering kita jumpai hal yang sebaliknya, satu sama lain saling egois ingin kelompoknya yang selalu benar di mata mereka masing-masing, hal ini harus dicegah agar kejadian sepeti tersebut tidak terulang di kemudian hari.
    Sebuah gagasan dari penulis menginginkan sebuah ide agar mereka tidak lagi memiliki akar dalam pemikiran mereka masing sifat dedam, iri, dengki karena terbawa oleh peristiwa-peristiwa sebelum-sebelumnya, penulis menarik sebuah film Cahaya Dari Timur’ Beta Maluku, sebuah film inspiratif yang bisa di jadikan sebuah contoh untuk membuat sebuah perubahan mainset anak muda di maluku, dimana seorang pelatih sepak bola bisa membuat pola pikir para anak-anak maluku bisa bersatu demi maluku untuk kemenangan tim dari malaku, seorang pelatih bisa merubah pola pikir para anak-anaknya yang awalnya mereka saling membeci antara agama islam dengan anak-anak yang beragama kristen karena peristiwa yang masa lalu konflik maluku yang banyak menelan nyawa, itulah sebuah pola pikir anak muda selalu teringat sebuah peristiwa masa lalu, yang itu semua terjadi pada keluarga, saudara, dan orang tua mereka, namun seorang pelatih sepak bola bisa menyatukan pola pikir mereka untuk bersatu demi kemenangan tim dari maluku di kancah nasional, akhirnya mereka bisa menang, dan pola pikir anak-anak asuhannya berubah, bahwa sebuah kejadian masa lalu dan sebuah perbedaan adalah hal yang harus di syukuri karena itu semua bisa dijadikan sebuah titik atau batu loncatan untuk bisa kita maju di kemudian hari.
    Dengan inspirasi sebuah film cahaya dari timur beta maluku, tersebut bisa dijadikan sebuah gambaran bahwa cerita tersebut bisa dijadikan sebuah ide yang bawa untuk wilayah-wilayang lain yang ada di indonesia, anak muda butuh sebuah rayuan, anak muda butuh sebuah gerakan, maka dari itu penulis menggagas sebuah ide agar mereka ikut terpaut dan bisa termotivasi dari ide tersebut, ide yang penulis tawarkan adalah sebuah pertemuan Karang Taruna Se-Indonesia, kita mengetahui wadah organisasi kepemudaan Karang Taruna saat sekarang ini sebagai mana yang tercantum dalam peraturan menteri Sosial RI No. 77/HUK/2010 adalah organisasi sosial wadah pembinaan dan pengembangan generasi muda yang tumbuh dan berkembang atas dasar kesadaran dan tanggung jawab sosial dari, oleh, dan untuk masyarakat terutama generasi muda di wilayah desa/kelurahan atau komunitas sederajat dan terutama bergerak di bidang usaha kesejahteraan sosial. 
    Tapi pada kenyataan di lapangan banyak Karang Taruna yang tidak ada fungsi kerja, sebagaimana yang cantumkan dalam peraturan menteri sosial tersebut, dengan demikian perlu adanya sebuah ide, untuk bisa membakar semangat para pemuda/i yang ada di desa-nya masing untuk bisa bekerja optimal dan bisa memberi efek yang positif kepada disekitar mereka masing-masing, selain itu mereka harus bisa menanamkan sebuah mainset bahwa sebuah perbedaan yang ada disekitar lingkungan mereka masing-masih adalah sebuah nilai yang bisa memperkuat dan menjadikan kita berbeda dengan yang lainnya, dan dengan perbedaan kita akan bisa saling melengkapi antara yang satu tidak dimiliki dan bisa saling berbagi antara satu dengan yang lainnya.
    Maka dari itu perlu adanya sebuah gerakan terbaru untuk menumbuhkan semangat Nasionalisme yang tinggi kepada kaum pemuda yang ada di desa, desa dari sabang sampai merauke, dari Aceh sampai ke Papua, dimana sebuah forum pertemuan pemuda Karang Taruna se-indonesia yang diwakili oleh setiap pemuda Karang Taruna di setiap desa yang ada di indonesia, didalam pertemuan tersebut bisa didalam diisi dengan sebuah pelatihan tentang kepemimpinan dan nilai jati diri sebuah pemuda, belajar tarian masing-masing daerah yang dari setiap perwakilan pemuda, pelatihan menjadi pemimpin diantara perbedaan suku, agama, ras dengan toko-tokoh yang berpengalaman di bidangnya, pembekalan sebuah silabus atau buku panduan untuk dijadikan panduan ketika mereka pulang dari pertemuan ini.
  Dengan forum ini menurut saya sangat perlu didukung oleh pemerintah, dan dengan program pertemuan ini bisa menjebatani sebuah tali silaturahmi antar pemuda se-indonesia selain itu mereka dapat saling berdiskusi terkait permasalahan-permasalahan yang terjadi bangsa baik dari segi sosial, ekonomi, dan perkembangan di masing-masing desa-nya, sehingga dapat saling menambah nilai wawasan diantara para perwailan yang mengikuti pertemuan pemuda karang taruna se-indonesia tersebut. Dengan adanya suatu forum silaturahmi pertemuan pemuda karang taruna se-indonesia ini diharapkan bisa meningkatkan keaktifan para pemuda karang taruna di setiap desa-nya masing-masing, sehingga dengan keaktifan mereka dapat menumbuhkan tingkat kesejahteraan sosial dilingkungan mereka masing-masing, meningkatkan tingkat pemahaman bahwa keberagaman di masyarakat adalah sebuah sebuah kemajemukan suku bangsa yang berciri pada Bhinika Tunggal Ika yang harus disandingkan dan saling menghormati.
      Dengan demikian niat sebuah bangsa untuk menjadikan nilai dasar 5 sila pancasila dapat terwujut dengan adanya sebuah gerakan yang mendorong pemuda-pemuda untuk berperan aktif. Sebagaimana tokoh pendiri bangsa Soekarno pernah berkata“Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”, sehingga antara keberagaman kebudayaan yang dimiliki oleh indonesia dapat mereka terapkan dan dijadikan nilai dasar bahwa keberagaman adalah sebuah warna sebuah bangsa yang harus di bawa bersama-sama demi kemajuan bangsa indonesia hari ini, esok, dan akan datang.

Sumber:
http://www.lensaindonesia.com/2015/03/02/mendikbud-anies-minta-para-guru-tumbuhkan-siswa-indonesia-berkarakter.html
https://tifiacerdikia.wordpress.com/choco-latif-think/pemuda/pejuang-bangsa-itu-pemuda-berkarakter/
http://www.tribunnews.com/nasional/2014/10/28/revolusi-mental-bisa-wujudkan-pemuda-berkarakter
http://sosbud.kompasiana.com/2014/11/03/membangun-pemuda-berkarakter-pancasila-karakter-tuhan-yang-maha-esa-700651.html
https://edoy05.wordpress.com/paper/hub-kebudayaan-dengan-pendidikan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Karang_Taruna
http://id.wikipedia.org/wiki/Konflik_Sampit
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia

http://portal.mahkamahkonstitusi.go.id/eLaw/peraturanmenterisosialno77/huk/2010

Tugas Manusia Terdidik

Indonesia di mata dunia sangat terkenal dengan banyaknya pulau-pulau dari yang terbesar sampai pulau yang terkecil, mulai dari Aceh sampai di ujung Timur Papua. Dimana setiap pulau memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah seperti panas matahari, angin, gelombang laut, batu bara, minyak bumi, dan panas bumi yang itu semuanya merupakan kekayaan alam yang dimiliki oleh bumi pertiwi ini, namun dari kekayaan itu semua hal yang membuat kita sedih adalah masih belum meratanya kesejahteraan masyarakat di pelosok-pelosok negeri ini, mereka masih ada yang belum mendapatkan aliran listrik, jalan-jalan masih berbentuk tanah yang ketika hujan tiba jalan berubah menjadi lumpur, perumahan penduduk tidak layak huni ketika hujan tiba atab banyak yang bocor.
                                                       (sumber:Indonesia Mengajar)
     Ini merupakan janji kita semua sebagai manusia terdidik untuk turun tangan mengangkat, bergerak untuk turut memberdayakan mereka semuanya, sebagaimana yang termaktub dalam UUD 1945 yang semua kekayaan alam, bumi, air, dan kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dengan demikian ini merupakan permasalahan bangsa yang sangat komplek, tugas kita semua sebagai manusia yang terdidik untuk bersama-sama mendampingi daerah-daerah terpencil yang sangat membutuhkan pendampingan dari segi pemanfaatan sumber daya alam yang ada mereka tidak dapat mengelola dengan sendiri karena keterbatasan ilmu pengetahuan mereka.
      Dengan program pendampingan  dengan seksama maka mereka akan terdidik dan menjadi terbedayakan, sehingga pemerataan daerah-daerah terpencil yang mendapatkan pendampingan tersebut akan menjadi daerah yang maju dengan demikian masyarakat akan menjadi hidup yang lebih baik dan sejahtera.  

“Tim Jakal UNISI”

 Sebuah komunitas yang berorientasi pada bidang riset perkapalan, dengan tujuan untuk berpartisipasi dalam ajang perlombaan. Awal berdirinya komuniatas ini adalah sebuah rasa dari diri saya dan teman-teman yang merasa begitu penting sebuah trobosan yang nyata, untuk apa kita kuliah kalau hanya belajar, pulang, ngerjakan tugas dari dosen, yang itu semua adalah keawajiban akademik yang semua mahasiswa merasakan hal tersebut. Dengan rasa tidak ingin acuh dan ingin memberi kontribusi yang nyata untuk kampus tercinta Universitas Islam Indonesia, untuk itu kami membentuk sebuah komunitas Tim Kapal Cepat Universitas Islam Indonesia, dengan berjalannya waktu Tim Kapal Cepat Universitas Islam Indonesia ini dibuat nama resmi untuk dijadikan nama tim ketika digunakan untuk ajang perlombaan, Jakal UNISI. Nama timnya diambil dari nama jalan dan nama kampus, kenapa kami ambil dari nama jalan, karena jalan tersebut merupaka jalan satu-satunya untuk menuju kampus Universitas Islam Indonesia dari berbagia penjuru arah. Sehingga nama jalan kaliurang yang kemudian kami singkat menjadi Jakal, jakal ini sendiri sudah lazim masyarakat disekitar jalan kaliurang menamainya atau menyebutnya, sedangkan UNISI merupakan nama singkatan dari Universitas Islam Indonesia, yang ini sudah menjadi brand singkatan Universitas Islam Indonesia. Semenjak saya bergabung dan sekaligus mencetusnya terbentuk tim ini, saya selalu mengajak dan mendorong kepada teman-teman dalam tim selalu berdiskusi dan mencari penegetahuan dari siapapun, karena latar belakang ilmu kami bukan dari dunia perkapalan, tapi dari teknik mesin manufaktur, sehingga inilah yang membuat saya dan teman-teman dalam tim akan selalu penasan dan mencari tahu. Tujuan saya bergabung di komunitas tersebut adalah ingin belajar bersama dan membawa nama kampus Universitas Islam Indonesia dikancah perlombaan Nasional dan InsyAllah mengharukan nama Indonesia di ajang perlombaan International, dengan niat dan kerja keras bersama tim, kami yakin semua usaha dan juara tersebut akan terwujut. Saya sangat merasakan begitu banyak manfaat dan hasil dari bergabungnya dengan komunitas tersebut, diantara saya bisa memahami karakter dan keahlian yang berbeda dalam satu tim tersebut, dengan karakter dan kemampuan yang berbeda, saya bisa belajar bahwa dalam tim harus saling melengkapi kekurangan satu dengan yang lainya, serta bisa mengasah kemapuan kepemimpinan saya didalam komunitas tersebut.  Alhamdulillah didalam komunitas tersebut saya diamanahi sebagai ketua Tim, ini merupakan amanah yang saya pegang, dengan demikian saya bisa mendorong kepada teman-teman dalam tim untuk selalu bisa berbuat baik kepada orang lain apapun bentuknya, disini saya selalu memberi semangat kepada teman-teman, bahwa dengan usaha yang maksimal maka tim ini akan bisa mengharukan nama kampus kita di kancah perlombaan nasional dan intenasional sekalipun. Langkah selanjutnya saya selaku ketua tim dalam komunitas ini akan mendorong kepada teman-teman dan adik angkatan untuk turut terlibat langsung dan menjadi bagian dari tim kami, karena suatu komunitas jika tidak ada regenerasi yang baru maka matilah komunitas tersebut, untuk itu kami didalam tim selalu mengajak kepada teman-taman untuk menjadi bagian demi kemajuan kampus kita dan sama  membangun negeri tercinta dari sekarang dengan belajar berbuat baik, pengabdian yang tulus, serta menanamkan jiwa keihlasan dalam berbuat apapun yang bernilai positif.
   Lomba DECONBOTION 2015 UNDIP Semarang 
Pamitan dan Pelepasan Tim Kapal Cepat UII Oleh Rektor UII Dr.Ir.Harsoyo. M.Sc untuk berlomba di Compitition Sampan ITS 2015
Rombongan Tim Kapal Cepat UII di sambut oleh Keluarga Ikatan Alumni UII Jawa Timur (IKA UII JATIM)
Liputan UIInews
Liputan Jawa Pos

Pembuatan Game “Menyusun Bahasa Melayu” Berbasis Aplikasi Android Sebagai Solusi Kreatif Untuk Melestarikan Bahasa Melayu Asli Riau

Oleh: PURFAJI, Delegasi ICN 2015 dari Provinsi Riau.
Indonesia di mata dunia sangat terkenal dengan banyaknya aneka macam budaya daerah, mulai dari Aceh sampai di ujung Timur Papua, semua daerah mempunyai budaya yang berbeda dari adat istiadat, pakaian adat, budaya dan tradisi, tari asli daerah, seni rupa, kerajinan tangan, bahasa daerah yang berbeda pula, dan yang lain masih sangat banyak sekali nilai-nilai di setiap daerah yang memiliki ciri khas yang berbeda, yang semua itu terkombinasi menjadi suatu kesatuan yang bisa menjadikan negara indonesia berbeda dengan negara-negara lain di dunia. Dewasa ini banyak kita jumpai anak-anak kecil, remaja mereka terlihat gengsi/acuh terhadap nilai kekayaan yang mereka punyai di daerah asalnya, seperti bahasa, mereka lebih suka berbahasa menggunakan Asing dengan orang yang lebih tua darinya, walaupun adat di daerah melakukan interaksi dengan orang tua, tetangga dan orang yang lebih tua, sangat dianjurkan menggunakan bahasa asli daerahnya.
            Inilah yang membuat nilai-nilai keaslian yang dimiliki setiap daerah makin lama akan tergerus oleh arus globalisasi sehingga akan tidak dipungkiri lagi bahasa asli daerah makin lama akan punah dengan sendirinya, di daerah Riau bahasa asli daerahnya adalah bahasa Melayu, namun bahasa melayu itu sendiri sudah jarang kita dengarkan oleh kalangan remaja ketika berinteraksi sehari-hari, mereka lebih suka menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa pengantar pembicaraan sehari-sehari. Memang kita dianjurkan menggunakan bahasa indonesia, namun penggunaan bahasa indonesia itu sangat tepat digunakan ketika acara resmi, seperti rapat, pertemuan resmi antar provinsi se-indonesia, namun sangat kurang tepat ketika berinteraksi dengan teman, orang tua, tetangga terdekat menggunakan bahasa indonesia.
     Inilah yang membuat saya dkk sangat prihatin terhadap anak-anak muda didaerah saya, saya dkk yang saat ini kuliah di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (UII) menggagas sebuah ide yang kreatif, yaitu pembuatan game menyusun bahasa melayu berbasis aplikasi Android yang kami harapkan dapat menjadi solusi kreatif untuk menumbuhkan dan meningkatkan nilai tentang begitu sangat pentingnya akan pelestarian penggunaan bahasa melayu di kehidupan sehari-hari di Riau. Kita saat sekarang ini mengetahui OS Android sangat lebih familiar di mata anak muda bahkan masyarakat pada umumnya yang sudah menggunakan OS Android tersebut, hal ini yang menjadikan kami mengambil game Menyusun Bahasa Melayu berbasis aplikasi Android, kita angkat sebagai sebuah trobosan terbaru untuk dijadikan rujukan, dalam pelestarian nilai bahasa daerah asli Riau.
     Pada saat sekarang ini Game merupakan sebuah permainan yang menjadi mainan favorit dikalangan anak keci, remaja bahkan bapak-bapakpun menyukai permainan game  yang mana permainan Game ada disetiap ponsel telefon genggam mereka masing-masing. Menurut saya dkk ini merupakan momen yang sangat tepat untuk masuk ke pola pikir mereka dengan cara memasukkan nilai pelestarian nila bahasa melayu melalui game yang berbasis aplikasi Android. Game Menyusun Bahasa Melayu yang berbasis aplikasi Android ini nantinya akan bisa di download secara gratis oleh semua pengguna OS Android, dengan tanpa berbayar ini saya harapkan mereka lebih tertarik untuk menggunakan aplikasi Game Menyusun Bahasa Melayu ini dengan tingkat pengguna sangat tinggi.
            Menurut saya, proyek sosial yang saya dkk ajukan ini sangat pantas mendapat dukungan dana dari ICN 2015. Sebab, proyek sosial ini sangat memiliki manfaat untuk masyarakat di daerah Riau sebagai upaya pelestarian nilai bahasa asli Riau yang semakin hari nilai bahasa tersebut semakin hilang dimakan arus globalisasi. Dengan aplikasi tersebut nantinya saya dkk akan melakukan sosialisasi terhadap anak, remaja, pelajar untuk bisa langsung menggunakan aplikasi tersebut, dengan demikian mereka akan merasa senang memainkan permainan game  tersebut dan mereka akan terus terlatih dalam menggunakan bahasa melayu. Biaya yang saya perlukan dalam pelaksanaan proyek sosial ini sejumlah 10 juta. Dana tersebut digunakan untuk keperluan dan alat dalam pembuatan game,  selain itu dana tersebut kami gunakan untuk keperluan sosialisasi ke berbagai pihak khususnya sekolah yang ada di provinsi Riau.
 Adapun waktu yang kami perlukan untuk proyek sosial ini yaitu sekitar 11 bulan. Pada saat pelaksanaan program tentunya kami melibatkan berbagai pihak mulai dari mulai dari programer, dosen, budayawan asli Riau dan masyarakat asli Riau. Harapan saya dkk kepada tim penilai atau dewan juri ICN 2015, bahwa proyek sosial yang kami ajukan ini sangat pantas untuk di terima dan didanai karena menyangkut keberlangsungan nilai kelestarian bahasa daerah Riau, saya dkk yakin game  yang kami buat ini bisa menjadi referensi untuk daerah lain di setiap provinsi se-indonesia untuk dijadikan game  sebagai penunjang dan menjaga nilai kelestarian bahasa di setiap provisi di indonesia. Sebab kedepannya saya dkk berencana menargetkan game  ini dapat menjadi salah satu media pembelajaran di sekolah di provinsi Riau, sebagai mata pelajaran muatan lokal di tingkat SD,SMP,SMA/SMK/MA. Karana di Riau saat sekarang ini menerapkan bahasa Arab melayu sebagai mata pelajaran muatan lokal di tingkat SD,SMP,SMA/SMK/MA. Maka dari itulah saya dkk berharap akan di terima usulan kami ini dan mendapatkan dana, sehingga saya dkk membuat  game menyusun bahasa melayu berbasis aplikasi Android dan merampungkannya, sehingga game yang kami buat tersebut dapat di manfaatkan oleh para anak-anak, pelajar, bapak-bapak agar mereka merasa cinta akan nilai pelestarian bahasa asli provisi Riau tersebut. 
Delegasi ICN 2015 Provinsi Riau 
Delegasi Mengenakan Pakaian Adat Daerahnya Masing-Masing
34 Delegasi ICN 2015 dari Provinsi Se-Indonesia 

Satu Hari Bersama Orang-Orang Bernyali

Sebuah perjalanan yang panjang telah kami lalui dari TIM Jakal Unisi dan MC Unisi Universitas Islam Indonesia, setelah kami berusaha mempersiapkan dari mulai pembuatan yang di mulai dari pertengan bulan November 2014 bersama mereka orang bernyali, kenapa saya bilang orang-orang bernyali, ya mereka sanggup mengorbankan waktu siang dan malam untuk meluangkan waktu mengerjakan project kapal, bahkan sampai lembur di Laboratorium Lab PP sampai subuh pet, salut saya pada mereka semua.

Kerja target di Lab Proses Produksi

Dalam sebuah Tim yang tediri dari beberapa orang, yang mereka memiliki banyak cerita dan hoby yang berbeda, ada yang sebelum memulai pekerjaan mereka main bola pimpong dulu, Biar panas kata @bagusKupet dan @manuk, itulah nama panggilannya. Tapi itulah kebiasaan temen-temen yang membuat saya berfikir sedikit aneh, wong seng sempat-sempatnya waktu udah mepet untuk lomba masih mau main bola pimpong, tapi tidak apalah yang penting membuat mereka seneng dulu sebelum bekerja. Motivasi kami untuk ikut andil dalam kompitisi ini adalah rasa ingin bergerak tidak diam, acuh, semoga dengan dengan ikut bergerak dan ikut andil dalam kompitisi dapat mengharukan nama Universitas Islam Indonesia sekarang dan ke depannya, lika liku perjalan tim kami bukan sampai disitu saja, banyak ditengah perjalan kami mendapatkan kendala terkait dengan pendanaan, tidak mungkin suatu ajang perlombaan bisa jadi tanpa adanya suatu dana.
  Pengajuan proposal dana telah kami layangkan ke Dekanat dan ke Rektorat sebesar 5.600.000, Alhamdulillah yang dari Rektorat satu minggu dana langsung turun sebesar Rp 2.500.000,Wah lumayan, tapi masih kurang banyak ni :) , Nah yang dari Dekanat diberi waktu 5 hari bahwa dana akan turun katanya dari pihak Dekanat, pas hari ke lima saya samperin, dananya turun, Cuma jumlahnya tidak diketahui dan di ambilkan dari pos Teknik mesin pula, dalam pikiran saya, saya mengajukan ke Dekanat kok Malah diambilkan dari pos Jurusan Teknik Mesin, Aneh banget ni petugasnya. Perjungan saya tidak putus disitu saja, saya langsung menemui pihak jurusan, lebih pasnya pak kajur, menanyakan dan meminta penjelasan terkait al tersebut, Alhamdulillah dari jurusan membantu untuk mengklarifikasi ke pihak dekanat, bahwa pengajuan dan tersebut di tujukan ke Dekanat bukan ke jurusan, mendengar pak kajur mentelefon pihak dekanat dan akhirnya pun dana fixs turun sebesar Rp 2.000.000, rasa terimaksih yang sangat besar kepada bapak Risdiyono selaku kajur kami yang telah membantu melancar prolehan dana dari Dekanat. 
    Selanjutnya kami melakukan pembelanjaan alat yang dibtuhakan dalam pembuat RC Boat yang lombanya bertemakan DECONBOTION 2015 UNDIP Semarang Patrol Boat, dalam proses pembelanjaan kami pun mengalami kecelakaan kecil yaitu di bohongi, tapi tidak masalah, bagi saya rizki itu sudah ada yang mengatur dan kita ikhlaskan saja, Insyaallah Allah akan menggantikan yang lebih banyak lagi :) . Oh ya samapi lupa kami sangat berterima kasih sekali kepada bapak Mohammad Faizun selaku dosen pembimbing kami yang selalu mengAcc proposal kami dan membimbing kami selam proses pembuatan. Hari demi hari pun telah berlalu kapal dari Tim jakal Unisi dan MC Unisi pun telah rampung dibuat, hingga H-4 acara kompisi RC Boat UNDIP Semarang, hingga melakukan uji tes kapal di tambak ikan, samapi 3 kali uji. Alhamdulillah pengujian pertama sampai pengujian ke tiga telah kami lakukan perbikan. 
    Pada pengujian ke tiga kapal kami mengalami insiden kecelakaan tutup kapal mengalaimi pecah karna drivernya yang masih amatiran :) si Manuk sang driver amatiran, hingga eletrik kapal mandi air semuanya, wah kami pun langsung mengakatnya dan membersihakan, pada ke esokan harinya pas sudah H-2 kami mencoba lagi kapal tersebut al hasil, elektik kapal mengalami kebakaran jenggot.... eh kebakaran kabel maksunya, karna sebelumnya elektrik mandi air, mungkin konslet kalinya elektriknya, kami pun sudah mulai panik, sudah H-2 malah eletriknya bermasalah, langkah selanjunya kami mencoba membongkar komponen elektrik dan mengcompresor hingga endapan airnya hilang dari komponen tersebut. Alhamdulillah al hasil elektiknya masih bisa selamat dari terbekarna kabel sebelumnya, hikmahnya ketika elektik kapal tercelup air jangan langsung di gunakan tapi keringkan dulu hingga bener-bener kering air di komponen eletrik tersebut. H-1 satu pun telah tiba kami dua Tim, Jakal Unisi dan MC Unisi berangkat dari kampus tercinta UII pada jam 9.30 malam hingga samapi semarang jam 11.30 malam, perjanan yang cukup melelahkan di tambah diguyur hujan di sepanjang jalan jongja-semarang, tapi alhamdulillah sesampainya di semarang kami mendapat tempat tidur gratis, itu untungnya banyak temen, dimana pun kita berada bisa hidup gratis, makanay jaga selelu silatrahim dan perbanyak temen :) . Pagi hari pun telah tiba menandakan hari H telah tiba kami awali dengan bagun pagi dan solat shubuh, perjalan selanjutnya cari sarapan pagi di kota lumpia tersebut, alhamdulillah dapat burjo nasi telor dadar... nikmat banget :) . Selanjunya kami melanjutkan perjalan ke area tempat perlombaan di laksanakan di kolam graha estetika. Nama keren bangetnya tapi tempatnya banyak enceng gondoknya cocok banget buat yang hobi mancing mania disana sudah berjibun orang baik dari peserta yang berdatangan lomba ini di ikuti 42 Tim dari seluruh kampus se-indonesia.
Suasana Tempat Race Kapal DECOBOTION 2014 UNDIP
Tepat pikul 09.00 race dimulai, Tim MC Unisi dan Jakal Unisi mendapati urutan race ke 5 dan ke 10, Alhamdulillah 2 kali race kapal kami tidak mengalami kendala sama sekali, Cuma dari tim kami masih kurang dari segi kecepatannya sehingga berpengaruh terahadap waktu tempuh akhir, karna penilainya diambil waktu tercepat dari dua kali race yang dilakukan. Tapi alhamdulillah dapat pebngalam baru, “Pengalaman Adalah Guru Terbaik”. Bagi saya kalah menah bukan suatu keharusan yang mutlak tapi yang terpenting adalah prosesnya dan ilmu yang mengalir yang didapatkan dari proses tersebut. Semoga kedepanya kami dari Tim Jakal Unisi dan MC Unisi dapat menorehkan prestasi yang lebih baik lagi. Amin.... ya Allah :) , Sekali lagi ucapan terimakasih kepada Bapak Harsoyo selaku rektor UII, Bapak Adul Jamil selaku rektor 3 bagian kemahasiswaan, Bapak Risdiyono selaku Kajur Teknik Mesin UII, Pak Mohammad Faizun selaku dosen Pembimbing Tim Jakal Unisi dan MC Unisi, dan tak telupakan juga temen-temen seperjunagan Tim Jakal Unisi dan MC Unisi ( Bagus “kupet”, Fadi “manuk”, Fasa, Wisnu, Pras),ridho sang driver kami yang handal dari jogja-semarang PP, seta temen civitas akademi UII. Terima kasih semua atas Do’anya. Insyaallah Tim Jakal Unisi dan MC Unisi adakan berpartisipasi lagi dalam ajang lomba Nasdar ITS 2015 bulan Maret mendatang, mohon Do’anya :) .
Kapal Tim Jakal Unisi
Tim Jakal Unisi, Mc Unisi dan Pak Vendi
Meriahnya Pembagian Hadiah 

http://mechanical.uii.ac.id/id/kabar-teknik-mesin/berita/387-tim-kapal-teknik-mesin-turut-mengikuti-kompetisi-boat-rc-deconbotion-2015.html

Perjalanan Menggapai Sebuah Mimpi


Sebuah rasa pengen tahu selalu menghantui pikiran dan hati saya, ketika itu lagi asyik chating di facebook, kala itu pada malam hari setelah ba’da isya’ lah kalau gak salah, dengan mata yang masih terpancar 100 watt, ya itulah bahasa krennya anak teknik mesin, bolak balik browsing, muncul status di dindingnya  mas janu yang isi y seperti di bawah ini
Wah, ini merupakan peluang emas ni, dalam pikiran saya, langsung dah malam itu saya langsung

Resources